Y

     Hanya bingung harus mulai dari mana. Aku yg selalu ketakutan membuat kamu kecewa, malah berhasil membuatmu kecewa dengan apa yg ku jaga. Aku sadar, kebohongan sekecil apapun adalah tidak benar dalam sebuah hubungan. Saat itu aku sendiri berada di posisi serba salah. Ibarat makan buah simalakama, apapun yg aku lakukan pada buah itu adalah kesalahan. Mencoba berdamai dengan hati, mencoba melakukan hal yg baik walaupun dengan cara yg salah. Namanya manusia... sekali melakukan kesalahan di depan manusia akan selalu terlihat salah di bagian manapun kamu melihatnya. Aku hanya bisa menerima apapun resiko yg sudah di perbuat. Itu ciri manusia bertanggung jawab bukan? Semoga jawabannya iya.

     Belajar... belajar mengurangi kata maaf, memperbanyak kata terimakasih. Maksudku, Banyak bersyukur dan jangan mengulangi kesalahan. Aku sendiri yakin, di setiap masalah yg datang itu ada pelajaran yg bisa di ambil. Lebih terbuka dan menerima masukan orang lain tentang diri kita. Semanis atau sepahit apapun masukan itu. Dari situ aku belajar, hidup memang tidak perlu memaksa orang untuk menghargai kita. Tapi buatlah mereka berharga dengan cara  menghargai mereka. Karena menurutku lebih mulia menghargai daripada dihargai.

     Aku tau, melukai perasaan orang lain hukumnya adalah dosa di agama manapun. Aku tidak bermaksud untuk melukai hati siapapun. Tapi, apa mau dikata. Sekali tembak dua burung jatuh bersamaan. Ya, itu tidak sengaja ku lakukan. Seolah pistol itu meledak dengan sendirinya dan tepat sasaran. tapi sudahlah aku secara pribadi dengan sangat tulus Dari hati memohon maaf yg sesungguh"nya untuk pasanganku, orang tua ku, teman" ku, dan semua yg mengenalku. tidak bermaksud membesar"kan apalagi memperkeruh. Hanya saja aku sadar dan merasa tidak berguna sekarang.

Ijin beristirahat. .

Wasalamualaikum...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penilaian dan pengakuan (n)

Sudah